Monday, 13 October 2014

Tak Apa-apa Tanpa Siapa-siapa

Hai.. Bagaimana Kehidupanmu ?
Begitulah sapa malam kepadaku
Kubalas senyum sembari berkata bahwa aku sangat baik saja
Namun ketika ditengok lebih jauh, rasanya memerlukan 2 lusin ambulance untuk mengarungi ruang ICU
Bagaimana kusembunyikan itu dari malam
Malam selalu datang tanpa pernah ku undang
Bintang yang bukan siapa siapa pun juga hadir menemani bulan
Kata mereka sih, mereka tidak ikut campur
Namun mereka tetap ada dan mencampur di dalam bayanganku


Nampaknya lelah berjalan diatas lumpur hisap
semakin jauh malah semakin tidak nampak tujuan akhirnya
Nampak kok, iya nampak.. nampak menyusahkan
Berjuang melewati itu sembari memikul beban sekarung beras
Hanya karungnya saja kok, karung yang terbuat dari berton - ton besi berkarat
Yang disana semakin asik
Yang disini makin terusik
Hanya berbekal air putih, berharap mampu berjalan bersama 
Saling meopang keluar dari lumpur hisap

Melodi sudah diayunkan
Melodi sudah dilantunkan
Sedikit simfoni memutuskan bayangan si bayangan
Laut tidak nampak dalam
Laut tidak nampak tinggi
Masa lalu pun tidak akan terulang kembali
Memupus asa seseorang mudah saja
Bak membiarkan seekor babi hutan yang baru saja ditangkap kemudian dilepas ke hutan kembali

Sajak ini, tidak berarti apa-apa tanpa apa-apa dan siapa-siapa
Malam


No comments:

Post a Comment